Jahe dapat berfungsi untuk mengurangi mual dan ketidaknyamanan pencernaan secara
umum. Banyak cara yang bisa Anda lakukan dengan jahe. Jika Anda tidak terbiasa
mengonsumsi jahe begiru saja, Anda bisa mengolahnya menjadi berbagai minuman
dan campuran lainnya.
Salah satunya dengan menyeduh teh
hangat dengan irisan jahe tipis. Hal ini dipercaya dapat memberikan dosis yang
lebih ringan bagi perut. Namun, jangan terlalu banyak mengonsumsi jahe dalam
bentuk besar, karena dapat membuat perut Anda iritasi dan menyebabkan diare.
Gunakan jahe hanya hingga 2.000 mg sehari.
Tidak hanya dbuat untuk campuran
minuman, jahe juga telah diolah menjadi permen, minuman kaleng ataupun kue.
Secara tradisional, penggunaan jahe dapat meliputi penyembuhan masalah perut
saja, tetapi juga bisa mengurangi sakit gigi, dan rematik.
Para dokter di zaman Cina kuno juga
sudah menggunakan jahe guna pengobatan kolera. Pengujian ilmiah menegaskan
efektivitas jahe dalam mengobati masalah pencernaan, termasuk menghilangkan
mual.
Minyak volatile pada jahe dapat menciptakan rasa
ramuan dan efek obat. Pengujian pada hewan dan manusia menunjukkan minyak pada
jahe meringankan mual pagi hari dan mabuk serta mual akibat kemoterapi dan
anestesi, menurut Dr. Kathi J. Kemper, dari Longwood Herbal Task Force.
Pengujian tidak mengkonfirmasi jahe sebagai pengobatan yang efektif untuk
lambung atau perut kembung.
Dalam pengujian laboratorium, jahe
menunjukkan efek antibakteri dan antijamur. Jahe mengandung sejumlah besar
anti-oksidan zingerone dan dapat melindungi jaringan tubuh
dari kerusakan oksidasi.
Penggunaan jahe pada anak di bawah
usia 2 tahun tidak disarankan. Sedangkan untuk anak dengan usia 2 tahun lebih
dosis yang digunakan disesuaikan dengan berat badan sang anak. Selain itu jahe
juga dapat berfungsi mencegah darah dari pembekuan normal.
Perlu Anda ketahui, jahe tidak
boleh digunakan berbarengan dengan obat aspirin atau warfarin. Menggunakan jahe
selama lebih dari 4 hari dapat menyebabkan diare dan mengiritasi jaringan yang
sensitif. Untuk amannya, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakan
jahe sebagai obat.
Direview oleh dr. Adhiatma Gunawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar